Pengalaman Menerapkan Load Balancer untuk Pertama Kali

Halo Guys,

Kali ini saya akan membagikan cerita saya mengenai load balancer. Jadi, awalnya saya tahu tentang load balancer dari mata kuliah Perancangan dan Pemrograman Web.

Sebelum melanjutkan cerita, kalian harus mengetahui apa itu load balancing. Load balancing adalah mekanisme yang digunakan pada distribusi lalu lintas data yang masuk ke dalam server. Load balancer membantu server agar tidak memiliki beban yang sangat berat saat mendapat banyak request dari user.

Oke, sudah tahu kan apa itu load balancer. Kalian bisa mengikuti langkah-langkahnya di bawah ini.

Sebelumnya kalian harus men-download terlebih dahulu NginX dengan memencet kata “download”. Setelah kalian memencet kata download tersebut, akan muncul halaman seperti di bawah ini. 

Setelah selesai men-download NginX, selanjutnya kalian extract file zip-nya terlebih dahulu. Setelah itu kalian buka file “nginx.conf” yang ada di folder “conf”. Kemudian kalian konfigurasi dengan menambahkan server apa saja yang ingin kalian gunakan. Kalian bisa melihat contoh konfigurasinya pada gambar di bawah ini, saya menggunakan server localhost:8000 dan server localhost:9000.

menambahkan server yang digunakan

Setelah itu kalian ubah bagian location-nya seperti gambar di bawah ini. Saya mengubahnya menjadi “proxy_pass http://syakir;” sesuai langkah sebelumnya yang saya sematkan nama “syakir” di upstream-nya.

Kemudian kalian masuk ke file setting.py di dalam folder project website kalian. Pada bagian ALLOWED_HOSTS, saya ubah menjadi ‘*’.

Buka cmd pada file project kalian dan juga buka cmd pada file NginX yang sudah di extract tadi seperti pada gambar di bawah ini.

Jalankan perintah “start nginx” pada cmd nginx serta jalankan perintah “py manage.py runserver 8000” dan “py manage.py runserver 9000” pada masing-masing cmd project website kalian seperti gambar di bawah ini.

Ketik “localhost” pada browser kalian lalu enter. Maka akan terlihat di cmd masing-masing server secara bergantian terpanggil. Lebih jelasnya bisa melihat gambar di bawah ini.

Jadi itulah pengalaman saya tentang cara pengaplikasian load balancer pada website yang kita buat. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Tweet